Posted in Selarik Sajak

Sepotong Air Langit Yang Jatuh Di Malam Bulan Suci

Langit keemasan pun turun

Merayap dan menyelinap

Perlahan berubah

Menjadi semuram wajah penuh kesedihan

Langit pun gelap nan senyap

Berrias awan penuh kedukaan

Laksana menyimpan sebuah tabir kepalsuan

 

Perlahan

Butir-butir air mata Sang Langit pun tumpah

Menerobos lapis demi lapis tumpukan udara malam yang kering

Menghujam tepat ke jantung sang Ibu Bumi

Menghias penuh gegap gempita

 

Satu butir

Dua butir

Puluhan butir

Hingga ratusan butir air mata Sang Langit

Berarak rapi laksana tentara-tentara tak bertopi

Menerjang, menghujan dan menghujam

Mengoyak keramahan Sang Ibu Bumi

Menyapa manusia-manusia yang tengah merindu

menghampir penuh suka cita kepada tunas dan pepohonan

membagi cerita kepada kuncup dan bunga-bunga

Mengguyur lembut binatang-binatang yang mengilham

 

Dalam balutan air mata yang menghujam

Laksana sang langit pun bernyanyi

penuh harmoni kepada Dunia

Seolah ingin berucap lembar-lembar penuh kerinduan

Author:

Seorang pemuda biasa, pencinta puisi dan senja. Penikmat coklat yang sedang belajar memahami hakikat hidup dan kehidupan.

2 thoughts on “Sepotong Air Langit Yang Jatuh Di Malam Bulan Suci

Mari Berbagi Pemikiran :)